Ø
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Di Eropa, Angka Kematian Lebih
Tinggi dari Kelahiran.
Dalam
laporan Demografi Eropa 2010 disebutkan, dalam beberapa tahun terakhir, tingkat
kelahiran di negara-negara anggota Uni Eropa mengalami sedikit kenaikan.
Rata-rata tingkat kelahiran 1,6 anak per ibu. Pemicunya diduga berubahnya pola
keluarga tradisional. Kini perempuan yang tidak menikah juga melahirkan anak.
Selain itu politik keluarga, dengan memberikan bantuan keuangan kepada orang
tua, diperkirakan berdampak positif.
Tapi laju
rata-rata kelahiran Eropa itu tetap tidak mencukupi. Untuk mempertahankan
populasi penduduk pada jumlah saat ini, diperlukan rata-rata tingkat kelahiran
2,1 anak per ibu.
Di
sisi lainnya, peta demografi Eropa ibaratnya menua. Umur harapan hidup
rata-rata mencapai 78 tahun dan perempuan 82 tahun. Populasi manula terbanyak terdapat
di Jerman, Italia dan Perancis. Semakin banyak manula, berarti semakin sedikit
penduduk yang berusia produktif.
Dampaknya
diungkapkan pimpinan bagian politik pendidikan dan lapangan kerja di Institut
Ekonomi Jerman di kota Köln, Axel Plünnecke : “Secara umum kita dapat melihat,
lewat perubahan demografi, perspektif pertumbuhan ekonomi di Eropa akan
direduksi. Yang menentukan dalam ekonomi adalah, seberapa banyak kuota penduduk
usia produktif pada keseluruhan populasi. Terlihat kuota warga yang bekerja
terus menurun.”
Semakin
meningkatnya kuota manula, mengancam runtuhnya sistem sosial.
Dampaknya
terasa langsung pada sistem sosial. Di negara-negara Eropa, dimana makin
sedikit warganya yang bekerja, semakin sedikit pula kontribusi yang dibayarkan
ke kas pensiun atau dana sosial.
Selain
itu, dalam beberapa tahun mendatang, generasi “baby boomer“, yang dilahirkan
sesaat setelah berakhirnya perang dunia kedua, juga akan mulai memasuki usia
pensiun. Uni Eropa memperkirakan, mulai tahun 2014 jumlah warga yang aktif
bekerja akan terus menurun.
Migrasi
Diperlukan
migran yang handal.
Di
sisi lainnya, selain tingkat kelahiran dan umur harapan hidup, terdapat faktor
berikutnya yang mempengaruhi perkembangan populasi, yakni migrasi. Laporan
Demografi 2010 dari Komisi Uni Eropa menyebutkan, migrasi memberikan kontribusi
terbesar bagi pertumbuhan penduduk Uni Eropa. Saat ini di Uni Eropa bermukim
sekitar 20 juta warga migran.
Axel
Plünnecke memandang, migrasi merupakan bagian dari solusi masalah demografi.
“Migrasi adalah sebuah komponen, disamping pemanfaatan lebih baik seluruh
potensi warga asli yang memang sudah ada. Dimana kita dapat melihat, bagaimana
kelompok bermasalah ini dapat lebih baik diintegrasikan dalam lapangan kerja.
Migrasi untuk selanjutnya dapat membantu,“ ujarnya.
Akan
tetapi sejumlah pakar ekonomi dan demografi memperingatkan, migrasi tidak akan
dapat mempermuda dan meningkatkan jumlah populasi pada sebuah masyarakat yang
secara demografis semakin menua. Karena dimensi masalahnya telalu besar dan
untuk itu diperlukan migrasi secara masif. Artinya, masyarakat Eropa sendiri
yang harus berjuang keras, agar populasinya tidak terus menyusut dan semakin
menua.
Daphne
Grathwohl /AgusSetiawan
Editor
: Andy Budiman
Tanggal 25.10.2011
Jumlah Penduduk
Benua Eropa dari Tahun 1950-2013
Tahun
|
Jumlah
Penduduk
|
±% Pertumbuhan
Penduduk
|
1950
|
549.043.000
|
-
|
1960
|
605.517.000
|
+0,98%
|
1970
|
657.369.000
|
+0,83%
|
1980
|
694.510.000
|
+0,55%
|
1990
|
723.248.000
|
+0,41%
|
2000
|
729.105.000
|
+0,08%
|
2010
|
740.308.000
|
+0,15%
|
2013
|
742.452.000
|
+0,10%
|
Bagaimana,
menarik bukan. Ya ini yang sebenarnya dan pertumbuhan penduduk di eropa
ternyata masih kurang.
Semua
angka berasal dari PBB' World Population Prospects, the 2012 Revision
Pengertian dan Rumus Kematian
Kematian merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk selain kelahiran dan migrasi.
Angka kematian
dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian kasar, angka kematian khusus
dan angka kematian bayi.
A.
Angka kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
Angka kematian kasar
adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk dalam
waktu satu tahun.
CDR dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
CDR = M/P x 1.000
Keterangan :
- CDR = Angka kematian kasar
- M = Jumlah kematian
selama satu tahun
- P = Jumlah
penduduk pertengahan tahun
- 1.000 = Konstanta
Kriteria angka
kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam :
-
CDR kurang dari 10,
termasuk kriteria rendah
-
CDR antara 10 – 20,
termasuk kriteria sedang
-
CDR lebih dari 20,
termasuk kriteria tinggi
B.
Angka Kematian Khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)
Angka kematian khusus
yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada
golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.
ASDR dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
ASDR = Mi/Pi x 1.000
Keterangan :
-
ASDR = Angka kematian
khusus
-
Mi = Jumlah kematian pada kelompok umur
tertentu
-
Pi = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
-
1.000 = Konstanta
C.
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka kematian bayi
yaitu angka yang menunjukan banyaknya kematian bayi (anak yang umurnya
dibawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup
dalam satu tahun.
IMR dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut :
Kriteria angka
kematian bayi dibedakan menjadi berikut:
-
IMR kurang dari 35,
termasuk kriteria rendah
-
IMR antara 35 sampai
75, termasuk kriteria sedang
-
IMR antara 75 sampai
125, termasuk kriteria tinggi
-
IMR lebih dari 125,
termasuk kriteria sangat tinggi
Tinggi rendahnya angka
kematian penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendorong dan
faktor penghambat.
1.
Faktor pendorong
kematian (promortalitas)
a.
Adanya wabah penyakit
seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya.
b.
Adanya bencana alam.
c.
Kesehatan serta pemenuhan
gizi penduduk yang rendah.
d.
Adanya peperangan,
kecelakaan dan sebagainya.
e.
Tingkat pencemaran
yang tinggi sehingga lingkuhan tidak sehat.
2.
Faktor penghambat
kematian (antimortalitas)
a.
Tingkat kesehatan dan
pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik.
b.
Negara dalam keadaan
aman dan tidak terjadi peperangan.
c.
Adanya kemajuan iptep
di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit dapat diobati.
d.
Adanya pemahaman agama
yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau
membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal tersebut.
Profil Demografi Benua
Eropa
Profil demografi menampilkan indikator demografi utama untuk periode antara 1950-2100, untuk negara atau wilayah dengan lebih dari 90.000 penduduk pada tahun 2017. Dalam semua angka, nilai untuk 1950-2015 adalah perkiraan, dan yang sesudahnya adalah proyeksi (varian sedang).
Garis
putus-putus menunjukkan populasi pria atau wanita yang berlebih pada kelompok
usia tertentu. Data dalam ribuan atau jutaan dan mewakili populasi di setiap
kelompok umur.
Semua
diagram berasal dari PBB' World
Population Prospects, the 2017 Revision
Rasio Ketergantungan Benua Eropa
Rasio ketergantungan
adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun ditambah dengan
jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanyadisebut dengan bukan angkatan kerja)
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-16 tahun (angkatan kerja).
Rumus :
Dengan melihat diagram
piramida yang ada diatas tadi, maka bisa dihitung rasio ketergantungan di
benua Eropa (sub)total;
Rasio
ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat
menunjukkan keadaan ekonomi suatu Negara apakah tergolong Negara maju atau
Negara sedang berkembang. Rasio ketergantungan merupakan salah satu indikator
demografi yang penting.
Semakin
tingginya presentase menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi.
Sedangkan
presentase yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum
produktif dan tidak produktif lagi.
Ø
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Sebagian besar
penduduk Eropa merupakan bangsa-bangsa dari Ras Kaukasoid yang berkulit putih
dan berambut pirang. Hal ini menjadi ciri khas Benua Eropa dan membedakan dari
benua lain. Penduduk ini dapat dibedakan menjadi lima kelompok yaitu:
1.
Suku bangsa Nordik :
Bermata biru dan
berambut sangat pirang. Mereka tinggal diwilayah utara yaitu Jerman, Belanda,
dan Semenanjung Skandinavia.
2. Suku bangsa Alpina:
Bermata coklat dan
berambut pirang. Mereka tinggal diwilayah tengah, seperti Perancis, Swiss dan
Belgia.
3. Suku bangsa Mediteran :
Bermata agak
kecoklatan, dan berambut hitam bergelombang. Mereka tinggal di italia,
Yunani,dan Spanyol.
4. Suku bangsa Slavia :
Bermata Abu-abu Biru,
rambut pirang keputih-putihan. mereka tinggal di Bulgaria, Rusia, Slovakia, dan
yugoslavia.
5. Suku bangsa Dinara :
Berambut Gelap, suku
bangsa ini tinggal di Rumania.
Pertumbuhan dan
perkembangan kebudayaan di benua Eropa.
Partisipasi Uni Eropa di
dalam sektor kebudayaan merupakan perjalanan yang relatif baru, terutama
setelah penandatanganan Perjanjian Maastricth pada 1992 di mana
Uni Eropa diberi mandat untuk menangani suatu kebijakan untuk pengembangan
budaya. Meski terdapat keterbatasan ikatan hukum, cukup mengejutkan bagaimana
Uni Eropa punya rekam yang cukup atas program-program di sektor ini. Program
kerja Uni Eropa untuk sektor kebudayaan sendiri dapat dilacak sejak 1970-an dan
berkembang jauh pada dekade setelahnya.
Dalam perkembangannya,
terjadi perubahan persepsi atas pembangunan kebudayaan dalam perkembangan
kebijakan kebudayaan Uni Eropa. Perubahannya mulai dari model budaya seperti
apa yang disetujui, yang berorientasi ke pasar, sampai aspek pemanfaatan dari
sektor kebudayaan. Hari ini kita melihat bahwa bagaimana kebijakan kebudayaan
Uni Eropa diartikulasikan sebagai sesuatu yang memberi kontribusi pada daya
saing ekonomi Eropa, potensi tenaga kerja, dan regenerasi masyarakat urban.
Mengacu pada
Perjanjian Maastricht, khususnya di Pasal 3, kebijakan kebudayaan Uni Eropa
harus mendukung rencana pengembangan kebudayaan nasional maupun regional serta
menempatkan warisan budaya di garda depan. Dengan kata
lain, kebijakan tersebut tidak dibuat untuk menyelaraskan negara-negara anggota
EU menjadi satu identitas, melainkan untuk menjaga keberagaman antar negara.
Semangat yang diusung
adalah pentingnya pertukaran budaya dan pengetahuan di dalam masyarakat Uni
Eropa; promosi dan pemeliharaan warisan budaya; dan dukungan terhadap
penciptaan artistik, literatur, dan audiovisual.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_Kebudayaan_Uni_Eropasumber gambar dari atas ke bawah :
1. https://www.brilio.net/creator/10-negara-yang-semakin-banyak-penduduk-tuanya-daripada-yang-muda-122152.html
2. https://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/sites/default/files/styles/article_header/public/article/header/prestige-gesellschaft_tat_2018_thema1_header_6.jpg?itok=RycU0fSe
3. http://palingseru.com/17986/7-februari-1992-uni-eropa-diresmikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar